temen-temen mungkin agak bingung ya kok baru denger makanan nata de lerry. kayak apa bentuknya, dari apa bahannya, gimana rasanya, kenapa ekonomis dan blablabla. mungkin itu masih menjadi tanda tanya besar bagi teman-teman. so, read this info!
yeah, nata de lerry itu sejenis makanan yang masih sodaraan sama nata de coco atau nata de soya tapii bedanya adalah bahan nata de lerry yang terbuat dari leri, bukan dari kelapa ataupun kedelai. bentuknya seperti agar-agar yang sama persis sama sodara-sodaranya. btw, ada yang ga tau leri itu apa? oh my god, itu lohh air bekas cucian beras.
temen-temen pasti pada kaget ya kalo air cucian beras yang biasanya kita buang cuma-cuma atau minimal buat nyiramin taneman itu deh, bisa bermanfaat banget kalo di daur ulang. penemuan ini di hasilkan oleh beberapa mahasiswa UNY fakultas teknik jurusan pendidikan teknik boga mereka memanfaatkan air leri itu dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan makanan yang memiliki serat tinggi, dan memiliki nilai jual yang mulai sekarang kita sebut nata de lerry.
kenapa memilih leri? ternyata kandungan leri itu sangat baik untuk tempat tinggal bakteri Acetobacter xylium yang notabene sering digunakan untuk bioteknologi dalam penbuatan nata. air leri sendiri mengandung gula, karbohidrat, vitamin B1 dan serat pangan. waoo, banyak juga ya kandungan dari air leri ini. dan yang lebih hebat lagi, nata de lerry ini memiliki kadar serat yang tinggi di banding nata de coco ataupun nata de soya. kadar nata de coco atau nata de soya hanya 4 sd 8% sedangkan nata de lerry memiliki 44,8% serat. so pasti makanan ini adalah makanan inovasi baru yang sehat. terutama pada penderita diabetes dan juga membantu dalam pencernaan makanan.
aman dan halal gak?? tenang aja guys, air leri yang digunakan sudah di rebus terlebih dahulu sehingga rumor tentang pemutih yang di gunakan pada beras akan hilang terbawa uap ataupun mengendap. jadi, aman untuk di konsumsi kok. halal? udah pasti lahh.
so, tunggu apa lagi? coba dan buktikan sendiri rasa dan manfaatnya!
Kamis, 21 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar